Makassar - Demi mencegah penularan Covid-19 di Kota Makassar, Wali Kota Makassar Danny Pomanto menegaskan bahwa per 1 Juli mendatang tim Detektor Covid-19 akan mulai bekerja.
Tim Detektor Covid-19 ini akan melacak orang yang terjangkit Covid-19 dari rumah ke rumah.
Dimana, setiap bulannya pemerintah Kota Makassar akan menginput data kasus Covid-19 sebagai transparansi Pemkot Makassar soal angkat kasus Covid-19 yang melanda tanah air.
“Pada 1 Juli 2021 kita akan launching ini Detektor Covid-19 untuk turun ke bawah, dia memantau semua RT. Kalau ada orang yang kena (positif) lalu isolasi mandiri, detektor yang pantau, termasuk obatnya,” ujar Danny, Selasa 29 Juni 2021.
Saat ini pemerintah kota sudah menyiapkan 10 ribu tim Detektor Covid-19, 5 ribu tenaga kesehatan, 306 dokter, dan 200 orang dari kalangan TNI dan Polri.
- Baca juga: TNI AL Vaksinasi Warga Pesisir Kota Makassar
Danny Pomanto juga mengungkapkan tingkat keterisian tempat tidur atau bed occupancy rate (BOR) rumah sakit rujukan Covid-19 masih tergolong rendah, yakni di angka 9 persen lebih.
Angka ini masih jauh dari ambang batas aman yang ditetapkan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) sebesar 60 sampai 80 persen.
“RS Daya dari 35 tempat tidur, 3 terisi, 1 ICU. RS Dadi juga begitu, cuma 5 persen kalau laporan yang saya terima 9,9 persen dari 1.400 bed di kota Makassar, hanya 40 yang terisi,” demikian Danny. []