Makassar - Untuk mendalami kasus dugaan ayah perkosa tiga anaknya di Kabupaten Luwu Timur. Tim Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) terjun langsung ke Sulsel.
Kedatangan PPPA pusat ini diketuai oleh Taufan. Saat dimintai komentar oleh wartawan, Taufan enggan berkomentar banyak soal langkah penyelidikan oleh pihaknya karena khawatir pihak-pihak terkait yang hendak ditemui akan memanipulasi keterangan.
Sesampainya di Makassar, Taufan bersama tiga rekannya mendatangi kantor Pusat Pelayanan Terpadu Perempuan dan Anak (P2TP2A) Sulsel di Jalan Hertasning, Makassar.
Selepas pertemuan, tim Kementerian PPPA mengatakan pihaknya masih perlu mengumpulkan fakta-fakta terkait kasus ayah perkosa tiga anak itu.
"Kami masih mengumpulkan fakta-fakta. Yang jelas, kami akan melakukan pengumpulan fakta dari semua hal yang terkait," ucap Taufan kepada wartawan.
"Kalau kami beri tahu sekarang, nanti pihak yang kami kunjungi akan bersiap-siap. Jadi tim Kementerian PPPA akan memberikan semacam elemen kejutan agar tidak dipersiapkan, faktanya jadi lebih valid gitu," lanjut Taufan.
Untuk memperkuat timnya, Taufan akan menambah jumlah anggota tim, termasuk seorang koordinator.
Sementara itu, Kepala Dinas Kepala UPT P2TP2A Sulsel, Meisy Papayungan, menyebut kedatangan Taufan dkk ke kantornya untuk mendapatkan fakta awal kasus ayah perkosa tiga anak tersebut.
"Mereka minta informasi awal dan kami menyarankan supaya turun langsung menggali informasi yang valid, supaya tidak simpang siur. Selama ini kan kita sudah berkoordinasi. Kita sekarang memberikan kesempatan," jelas Meisy. []