Makassar - Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (Fisipol) Universitas Bosowa (Unibos) diskusikan berbagai program pengembangan SDM dan Kelembagaan.
Diskusi ini menghadirkan enam panelis dalam sesi Sharing Session bersama mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial (FIS) Universitas Puangrimaggalatung (Uniprima) yang berlangsung di Ruang Senat lt. 9, Senin (20/5/2024).
Dalam rangka studi banding dan saling bertukar inovasi untuk pengembangan institusi, Unibos menghadirkan Wakil Dekan I Fisip Unibos, Dr. Dra. Asmirah, M.Si., Wakil Dekan II Fisip Unibos, Zukhair Burhan, S.IP., M.A.
Kemudian, Direktur Kerja sama dan Pengembangan Kelembagaan dan Alumni Unibos, Arief Wicaksono, S.IP., M.A.
Kaprodi Ilmu Administrasi Negara, Dr. Ali Anas, S.Sos., M.Si., Kaprodi Sosiologi, Dr. Iskandar, M.Si., dan Kaprodi Ilmu Hubungan Internasional, Asy'ari Pratama, S.IP., M.A., sebagai panelis yang memberikan gambaran dan menjawab pertanyaan pada sesi diskusi yang diikuti sebanyak 106 mahasiswa Uniprima sebagai peserta benchmarking.
Dalam mengenalkan program kerja sama dan pengembangan sumber daya manusia di Fisipol Unibos, Zukhair Burhan, selaku WD II Fisip Unibos, menjelaskan bahwa kerja sama tidak harus selalu dilakukan dengan perguruan tinggi, tetapi dapat juga menggandeng komunitas masyarakat dengan tujuan yang relevan dengan tujuan yang ingin dicapai.
"Di Fisip dalam beberapa mata kuliah, kami juga menggandeng komunitas lokal di Makassar sebagai upaya untuk mengembangkan sumber daya manusia dalam kegiatan seperti kepenulisan, volunteer, atau program-program lainnya. Karena selain mengembangkan SDM dari jalinan tersebut kita juga bisa memperluas relasi," ujarnya.
Lebih lanjut, ia mengungkapkan bahwa dalam kerja sama yang terpenting bukan hanya dari aspek kerja samanya, tetapi juga dari keberlanjutan dan relasi yang dapat diperluas.
"Sebenarnya yang terpenting dari sebuah kerja sama bukan hanya dengan siapa dan apa yang kita laksanakan, tetapi juga tentang bagaimana kita bisa memperluas relasi dan hubungan baik dengan perguruan tinggi maupun komunitas agar suatu saat jika komunitas tersebut semakin meningkat kita juga dapat ikut merasakan pengaruhnya," ungkapnya.
Di sisi lain, Kaprodi HI Unibos, Asy'ari Pratama, juga menambahkan bahwa kerja sama yang baik adalah kerja sama yang memuat daftar program secara jelas dan spesifik arah dan tujuannya.
"Bagi kami PKS itu sebaiknya spesifik, misalkan dikhususkan untuk satu mata kuliah dan seperti apa produknya bukan hanya sekadar tercatat sebagai penelitian maupun pengabdian tanpa arah yang lebih spesifik," pungkasnya. []