Unibos Lepas 1.200 Mahasiswa KKN Tematik Angkatan 59, Ini Pesan Rektor dan Wali Kota Makassar

Mahasiswa unibos

Makassar - Universitas Bosowa (Unibos) melaksanakan kegiatan Pembekalan Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tematik Angkatan 59 yang dirangkaikan dengan Kick Off Makassar Eco Circular Hub (MEC) di Gedung Lestari 45.

Kegiatan ini menjadi momentum kolaboratif antara dunia pendidikan, pemerintah, dan masyarakat dalam mengedukasi serta menggerakkan kesadaran publik terhadap pengelolaan sampah menuju ekonomi sirkular dan keberlanjutan lingkungan.

Kegiatan ini dihadiri oleh berbagai pemangku kepentingan, di antaranya Wali Kota Makassar Munafri Arifuddin, Ketua Dewan Lingkungan Hidup Ibu Melinda Aksa beserta anggota.

Kemudian, Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Makassar Helmy Budiman beserta jajarannya, Kepala Dinas Perikanan dan Pertanian Ibu Aulia Arsyad, Ketua Pokja 4 PKK Indira Purnamasari, para camat dari Kecamatan Ujung Pandang, Biringkanaya, Mariso, dan Panakkukang, serta lurah dari Kelurahan Baru, Untia, Panambungan, dan Paropo.

Turut hadir pula perwakilan BPH Yayasan Aksa Mahmud, Rektor Universitas Bosowa beserta para wakil rektor, serta Direktur Riset, Inovasi, dan Pemberdayaan Masyarakat Syahrul Sariman.

Acara diawali dengan registrasi peserta dan laporan pelaksanaan oleh Direktur Riset, Inovasi, dan Pemberdayaan Masyarakat, kemudian dilanjutkan dengan sambutan dan pelepasan resmi mahasiswa KKN oleh Rektor Universitas Bosowa.

Dari total 1.200 mahasiswa yang terdaftar, sebanyak 350 mahasiswa mengikuti pembekalan tahap awal yang dilaksanakan pada hari ini.

Dalam sambutannya, Rektor Universitas Bosowa, Prof Batara Surya menyampaikan bahwa keberadaan mahasiswa di tengah masyarakat merupakan ujian nyata dari proses pembelajaran di kampus.

"Mahasiswa Unibos harus mampu beradaptasi dengan masyarakat, bekerja sama, serta berperan aktif dalam pengelolaan sampah dan pembangunan lingkungan berkelanjutan,"ujar Prof Batara.

Prof Batara menargetkan bahwa pada tahun 2029 Kota Makassar dapat menjadi kota bebas sampah, dengan kontribusi aktif mahasiswa Unibos yang diterjunkan di empat kecamatan dan empat kelurahan sebagai lokasi KKN Tematik.

"Kampus tidak dapat berjalan sendiri tanpa kolaborasi pentahelix antara pemerintah, swasta, dan masyarakat,"jelasnya.

Dalam kesempatan yang sama, Wali Kota Makassar Munafri Arifuddin menyampaikan visi besar menuju rumah tangga zero trash pada tahun 2028.

Menurutnya, pekerjaan ini tidak mudah namun juga tidak mustahil untuk diwujudkan jika seluruh elemen bekerja sama secara konsisten.

"Langkah awal dapat dimulai dari rumah tangga melalui kebiasaan memilah sampah organik dan anorganik,"ujar pria yang akrap disapa Appi itu.

Appi menambahkan, lebih dari 50 persen sampah anorganik harus dikelola sejak dari sumbernya.

"Kolaborasi lintas sektor menjadi kunci untuk menciptakan perubahan perilaku dan membangun infrastruktur pengelolaan sampah yang efektif,"ajaknya.

Wali Kota juga mengajak Unibos untuk berpartisipasi dalam gerakan satu mahasiswa satu pohon sebagai bentuk dukungan terhadap penghijauan kota. []

Komentar Anda