Mamasa - Masyarakat minta pemerintah berhenti berbohong tentang pembangunan jalan poros Tabone-Nosu, Kabupaten Mamasa, Sulawesi Barat (Sulbar).
"Stop bohongi rakyat, kami bosan dengan janji pemerintah," kata salah seorang warga, Risal, Minggu, 28 November 2021.
Baca juga: Jalan Poros Tabone-Nosu di Mamasa Sangat Memprihatinkan
Risal mengaku, sangat menyayangkan sikap Pemprov Sulbar serta Pemkab Mamasa yang seakan tidak peduli dengan jeritan rakyat.
"Pemprov Sulbar dan Pemkab Mamasa sangat inkonsistensi terhadap persoalan ini," katanya.
Ia mengungkapkan, beberapa bulan lalu, satu alat berat berupa eksavator dari Pemda Mamasa dikerahkan ke wilayah itu, dengan maksud untuk membenahi akses jalan yang dianggap parah. Namun, hingga saat ini alat itu tak kunjung difungsikan.
"Bahkan sekarang tidak tahu dikemanakan alat itu," sesal Risal.
Jika periode Bupati dan Wakil Bupati Mamasa berakhir di tahun 2023 dan jalan tersebut tidak tuntas, kata Risal, maka dianggap gagal dalam menjalankan roda pemerintahan.
"Kebohongan pemerintah telah menginjak-injak harga diri dan martabat kami," katanya.
Bahkan kata Risal, persoalan jalan itu menjadi pembahasan serius bagi masyarakat Nosu dan Pana.
Tak hanya menagih janji Pemda dan Pemprov, Risal juga meminta legislatif peka terhadap persoalan masyarakat.
Kata Risal, peran serta anggota Legislatif dari wilayah 2 Kabupaten Mamasa, terutama dari Daerah Pemilihan (Dapil) Nosu dan Pana agar peka melihat kondisi jalan Tabone-Nosu-Pana.
"Kami berharap pemerintah bisa menghadirkan alat berat mengerjakan beberapa titik longsor di poros Tabone-Nosu," kata Risal. []