Manggarai - Bupati Manggarai Herybertus G.L Nabit mempersilakan partai pengusung paket Hery-Heri untuk mencabut dukungannya lantaran dikritik sejumlah politisi Parpol koalisi terkait kebijakan pengangkatan Tenaga Harian Lepas (THL) di lingkup Pemkab Manggarai.
"Saya persilahkan untuk mencabut dukunganya dari paket Hery-Heri," tegas Hery saat sidang paripurna II DPRD Manggarai, pada Selasa, 1 Maret 2022.
Sementara itu, ditemui wartawan usai sidang, Bupati Hery mengklaim pernyataannya yang mempersilahkan partai koalisi mencabut dukungan adalah bagian dari retorika.
"Itukan bagian dari retorika. Saya tidak perlu komentar lebih jauh," ujar politisi PDI Perjuangan itu.
Ia mengatakan, partai koalisi punya ruang untuk mengevaluasi masa pemerintahannya yang sudah berlangsung satu tahun.
"Yang penting kan kita minta supaya itu dilakukan secara fair, lebihnya mana, kurangnya mana, yang bikin kita bangga yang mana, yang bikin kita malu yang mana. Kan selalu ada ruang itu," tuturnya.
Diberitakan sebelumnya, sejumlah anggota dewan mengkritik kebijakan Hery Nabit yang dinilai tidak transparan dan kental dengan nuansa nepotisme dalam perekrutan Tenaga Harian Lepas (THL) di lingkup Pemda Manggarai, sehingga jauh dari semangat perubahan.
Anggota DPRD Manggarai dari PKB, Kosmas Banggut mengaku sangat malu terkait pengangkatan THL oleh pemerintah setempat.
"Berita setiap hari. Selaku partai pengusung pertama Hery-Heri saya sangat malu sekali," ujar Kosmas Banggut, yang juga Ketua DPC PKB Kabupaten Manggarai itu.
Meski dipersilakan untuk mencabut dukungan dari paket Hery-Heri, namun Kosmas menanggapinya dengan santai.
Bahkan, ia menilai pernyataan Hery Nabit merupakan pernyataan politik seorang bupati. Hal itu, kata dia, tentu saja lumrah dan hak Hery Nabit sebagai bupati.
"Kami sebagai partai pengusung pertama untuk paket H2N tentu hanya menerima apa adanya atas pernyataan itu, apakah itu benar atau tidak. Bagi saya, itu pernyataan politik belaka," ujarnya saat dikonfirmasi, Rabu, 2 Maret 2022. []