Alur.id
    Berita    Detail Article

Pdt. Penrad Siagian: Pancasila Harus Jadi Habitus Kehidupan Berbangsa

Anggota DPD RI, Pdt. Penrad Siagian, menggelar sosialisasi 4 pilar kebangsaan di Kabupaten Serdang Bedagai, pada Selasa, 26 November 2024.(Foto:Istimewa)

Serdang Bedagai – Anggota DPD RI, Pdt. Penrad Siagian, menggelar sosialisasi 4 pilar kebangsaan di Gereja HKI Daerah XIV Kampung Pon, Kabupaten Serdang Bedagai, pada Selasa, 26 November 2024.

Pancasila harus menjadi habitus dalam setiap gerak kehidupan bermasyarakat dan bernegara-bangsa

Acara ini dihadiri oleh para pendeta resort dari Daerah XIV dan jemaat gereja setempat.

Dalam kegiatan tersebut, Penrad menekankan bahwa Pancasila tidak boleh hanya berhenti pada slogan atau simbol semata.

Ia menegaskan pentingnya menjadikan Pancasila sebagai habitus, yaitu kebiasaan hidup yang tercermin dalam sistem, tata kelola, dan paradigma kehidupan bermasyarakat.

"Pancasila harus melampaui wacana dan slogan, apalagi sekadar kehadiran simbolis. Pancasila harus menjadi habitus dalam setiap gerak kehidupan bermasyarakat dan bernegara-bangsa. Sistem, tata kelola, dan paradigma setiap gerak ke-Indonesiaan seharusnya-lah bermuara kepada Pancasila, sehingga bermakna bagi rakyat," ujar Penrad.

Ia menambahkan bahwa Pancasila harus hadir di mana terdapat ketidakadilan dan kemiskinan.

"Pancasila adalah ruang bagi harapan setiap anak bangsa. Di mana ada ketidakadilan dan kemiskinan, maka di situlah Pancasila seharusnya hadir," katanya.

Selain itu, Penrad juga mengingatkan pentingnya merayakan keberagaman sebagai kekuatan bangsa.

“Kodrat Indonesia adalah keberagaman. Dari Sabang sampai Merauke, dari Miangas sampai Rote, keberagaman etnis, bahasa, adat istiadat, agama, hingga kepercayaan adalah pembentuk ke-Indonesiaan kita. Di atas Pancasila, kebhinnekaan ini dirajut dan dirayakan,” tegasnya.

Dalam sosialisasi tersebut, Penrad mengajak jemaat untuk memahami dan mengimplementasikan nilai-nilai 4 pilar kebangsaan, yaitu Pancasila, UUD 1945, NKRI, dan Bhineka Tunggal Ika, dalam kehidupan sehari-hari.

"Keempat pilar ini adalah fondasi yang menyatukan kita sebagai bangsa. Tanpa itu, persatuan dan kesatuan bangsa dapat terganggu," tambahnya.

Acara diakhiri dengan doa bersama, dipimpin oleh para pendeta, memohon agar nilai-nilai Pancasila benar-benar dapat dihidupi oleh seluruh elemen masyarakat.

Senator asal Sumatra Utara (Sumut) ini berharap kegiatan serupa dapat dilakukan di berbagai daerah untuk memperkuat pemahaman masyarakat terhadap nilai-nilai kebangsaan.

Dengan kegiatan ini, Penrad Siagian menegaskan komitmennya untuk terus menggaungkan pentingnya Pancasila sebagai dasar kehidupan berbangsa dan bernegara, khususnya di tengah keberagaman yang menjadi identitas Indonesia.[]