Majene - Angkat naskah Kara'nawang, Sanggar Teater Sisalili SMA Negeri 2 Majene berhasil memborong penghargaan dan membawa pulang kategori penyaji terbaik I dalam Festival Teater Putih Abu-abu (FTPA) XI.
Pembina Sanggar Teater Sisalili sekaligus penulis naskah Kara'nawang, Rosmadiana Tammalele mengungkapkan, naskah tersebut merupakan gambaran kehidupan saat ini, dimana wabah dan bencana terjadi dimana-mana dan tanpa disadari penyebabnya ada pada manusia.
"Selain rasa takut, banyak konflik internal yang terjadi ketika wabah ataupun bencana itu datang. Inilah yang kami kemas dalam naskah Kara'nawang," kata Rosmadiana, Jumat, 26 November 2021.
Ia juga berterima kasih kepada seluruh pihak yang telah membantu dari segi materi dan akomodasi. Menurutnya, apa yang diperoleh Sanggar Teater Sisalili merupakan hasil dari kegigihan murid-muridnya dalam mengikuti proses latihan.
"Untuk pihak sekolah, pihak Pemkab Majene, terkhusus Bupati Majene, DPRD Majene, pak Bangsawan pemilik Mandiri Nusantara Futsal dan Car Wash, serta seluruh pihak yang telah membantu kami dari mulai latihan, pemberangkatan hingga kegiatan selesai, saya mengucapkan terimakasih banyak," katanya.
Ketua Sanggar Teater Sisalili, Gusrianti mengungkapkan, dalam ajang FTPA XI, pihaknya berhasil membawa pulang empat kategori penghargaan, yakni Penyajian Terbaik I, Sutradara Terbaik, Penata Properti Terbaik dan Aktor Pria Terbaik.
Gusrianti menuturkan, untuk mengikuti event tersebut, Sanggar Teater Sisalili melakukan proses latihan selama dua pekan, menurutnya meskipun waktu latihan sangat singkat, ia mencoba mengatur pola latihan sebaik mungkin.
"Selama proses latihan juga tidak mudah, tapi alhamdulillah, hasil yang kami dapatkan ini adalah hadiah untuk kerja keras kami," kata Gusrianti.
Ia berharap, prestasi tersebut bisa menjadi motivasi untuk anggota Sanggar Teater Sisalili untuk terus berkarya dan mengembangkan kemampuan yang dimiliki.
"Semoga kedepannya Sisalili bisa mempertahankan dan meningkatkan prestasi yang telah dicapai," katanya. []