Bulukumba - Polres Bulukumba telah menjadwalkan memanggil Dirfan Susanto sebagai terlapor. Dirfan Susanto dipanggil untuk menjalani pemeriksaan klarifikasi terkait laporan yang dibuat H. Iskandar Tiro, buntut video viral di media sosial.
Sementara, Dirfan Susanto melalui rilisnya yang diterima Alur.id, mengaku telah siap memenuhi panggilan Unit Tipidter Reskrim Polres Bulukumba pada 16 Agustus 2021 mendatang.
Ia berjanji bakal membongkar kasus dalam program Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) di Bulukumba.
"Mengenai kalimat saya dalam video tersebut, saya siap bertanggung jawab. Karena saya tahu betul kualitas beras H. Iskandar Tiro, mulai kualitas beras yang pernah mereka kirim pada penyaluran program BPNT atau Sembako," tegas Dirfan, Kamis, 12 Agustus 2021.
Kualitas beras milik H. Iskandar Tiro, menurut dia memang buruk. Apalagi beras yang masuk di Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan. Dengan jumlah awal kurang lebih 900 ton.
"Beras Iskandar Tiro masuk ke Bone bersama dengan beras Zainuddin Hamid (pengusaha beras asal Bantaeng), yang hari ini juga ikut menyuplai di Kecamantan Herlang," ujarnya.
Dirfan juga menyebutkan jika kualitas beras mereka kemudian dikirim ke Provinsi Maluku Utara dengan harga sebesar Rp 11.050 perkilogram.
Beras H. Iskandar Tiro diterima CV. Akbar Farai kurang lebih 120 ton untuk penyaluran program BPNT.
"Beras tersebut kala itu ditolak oleh keluarga penerima manfaat dan beberapa Kadis Sosial Kabupaten/Kota yang ada di Provinsi Maluku Utara," bebernya. []