Alur.id
    Berita    Detail Article

Bantu Imigran Rohingya di Aceh, Rafly: Bentuk Allah Mengukur Kedalaman Kasih Sayang Kita

Anggota DPR RI Rafly Kande mengunjungi imigran Rohingya yang terdampar di Kabupaten Pidie, Provinsi Aceh, Senin, 20 November 2023. (Foto: Istimewa)

Jakarta - Anggota DPR RI Rafly Kande mengunjungi imigran Rohingya yang terdampar di Desa Kulee, Kecamatan Batee, Kabupaten Pidie, Provinsi Aceh, Senin, 20 November 2023.

Disisi lain ini adalah secara hakikat bentuk Allah menghadirkan di dalam hati kita untuk mengukur kedalaman kasih sayang kita

Pada kesempatan itu, Rafly menyalurkan bantuan berupa bahan makanan pokok dan makanan kemasan ke kamp para pengungsi.

Ia menuturkan, semua pihak harus melihat fenomena ini dari sisi kemanusiaan.

"Sebenarnya di bumi ini Allah jamin untuk kehidupan manusia. Oleh sebab itu, semua konsentrasi dunia dan pemerintah beserta seluruh stakeholder harus melihat dari sisi kemanusiaannya dulu," kata Rafly seperti mengutip keterangannya, Selasa, 21 November 2023.

Pengungsi Rohingya didominasi anak-anak dan wanita menempuh jalan kaki ke Meunasah Gampong Kulee, sementara pemuda dan usia produktif ditempatkan di kemah tepat di bibir pantai desa setempat.

"Di sini kita melihat bayi dan anak-anak kecil. Mereka ini bukan sengaja untuk berlayar dan bersusah payah, tetapi ada persoalan lain bahwa mereka itu susah mendapatkan kehidupan yang layak dan kehidupan yang baik di negeri sendiri," ujarnya.

Lebih lanjut, kata dia, sesama muslim harus melihat kejadian ini dari sisi kemanusiaan.

Ia berharap, pemerintah juga dapat menyelesaikan persoalan-persoalan tersebut.

"Oleh sebab itu, kita harus respons dulu dari unsur kemanusiaan. Apalagi mereka muslim dan di Aceh ini mayoritas muslim," tuturnya.

"Penting hari ini kita harus peduli dulu, kemudian pemerintah harus melihat persoalan ini bagaimana untuk menyelesaikan persoalan-persoalan ini," sambungnya.

Selain itu, politisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) ini juga merespons banyaknya penolakan atas kehadiran imigran Rohingya itu.

"Memang kalau persoalan menolak barang kali begini, ada hal-hal yang mungkin tidak bisa ditoleransi. Mungkin adab mereka, peraturan-peraturan yang ada di lokal kita sendiri. Mungkin mereka melanggar atau gimana, tetapi bukan hanya disisi itu menurut saya, tapi ada sisi kemanusiaan yang harus juga kita lihat," kata Rafly.

Disisi lain, anggota Komisi VI DPR ini pun tidak menyalahkan adanya penolakan tersebut.

"Jadi satu sisi saya tidak menyalahkan juga, tetapi disisi lain ini adalah secara hakikat bentuk Allah menghadirkan di dalam hati kita untuk mengukur kedalaman kasih sayang kita," tukasnya.

"Mestinya mereka harus ditampung dulu, bermusyawarah dulu, kita selamatkan dulu. Itu anak-anak kecil, kita ingat anak kita seperti apa. Ini dulu yang pertama kali harus kita ingat," ucap Rafly menambahkan.

Diketahui, para pengungsi Rohingya tiba di Pidie pada Minggu pagi, 19 November 2023.

Kehadiran imigran itu merupakan gelombang ketiga. Saat ini mereka ditampung di Meunasah atau Masjid di Kabupaten Pidie, Aceh.

Sebelumnya, Rabu, 15 November 2023, sebanyak 146 orang pengungsi etnis Rohingya yang terdiri dari 44 orang laki-laki, 61 orang perempuan, dan 41 orang anak-anak terdampar di Desa Pasi Beurandeh.

Di hari yang sama, sebanyak 220 imigran Rohingya juga telah mendarat di kawasan pesisir Desa Kulee Kecamatan Batee Kabupaten Pidie, Aceh. Masyarakat membantu mereka secara swadaya.[]