Ende - Direktur Utama Badan Pelaksana Otorita Labuan Bajo Flores (BPOLBF) hadir sebagai narasumber dalam kegiatan Sosialisasi Pengembangan Desa Wisata di Kawasan Moni, Kabupaten Ende Kamis 24 April 2022.
Kegiatan yang dibuka dengan Tarian Ana Kalo (tarian penjemputan) ini merupakan kegiatan yang digagas Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif melalui Deputi Bidang Pengembangan Destinasi dan Infrastruktur Kemenparekraf.
Sosialiasi ini dimaksudkan untuk menciptakan ekosistem desa wisata mandiri yang berkelanjutan baik secara ekonomi, sosial, budaya, dan lingkungan di Kawasan Moni.
Kegiatan ini juga merupakan salah satu bentuk komitmen pemerintah pusat dalam rangka meningkatkan kualitas atraksi di desa wisata. Hal ini disampaikan Deputi Bidang Pengembangan Destinasi dan Infrastruktur yang diwakili Direktur Pengembangan Destinasi II, Wawan Gunawan.
Wawan mengatakan bahwa kehadiran Pemerintah Pusat di tengah masyarakat adalah bukti apresiasi serta komitmen kepada masyarakat untuk menjadikan desa wisata di NTT sebagai leading sektor perekonomian dengan tampilan atraksi yang optimal.
"Pemerintah pusat hadir di tengah masyarakat adalah bukti keberpihakan dan apresiasi kepada masyarakat terutama masyarakat Ende dan NTT. Kami hadir untuk pendampingan terkait arahan Pak Jokowi (Presiden RI) yang menjadikan pariwisata sebagai leading sektor. Artinya semua lembaga wajib mendukung," jelasnya.
"Bagaimana desa membangun Indonesia dan bagaimana percepatan pemulihan ekonomi nasional dimulai dari desa, bukan lagi dari kota ke desa. Jika seluruh desa di Indonesia bergerak dengan upaya-upaya untuk pengembangan ekonomi nasional maka itu akan menjadi luar biasa," lanjutnya.
Wawan juga menambahkan bahwa Geber, Gercep, dan Gaspol adalah kunci yang selalu digaungkan untuk mengajak semua pelaku pariwisata dan ekraf untuk melihat semua peluang yang ada di desa sehingga menampilkan wajah pariwisata yang berkelanjutan dan berkualitas dan Ende juga masuk dalam Kabupaten koordinatif BPOLBF sebagai satuan kerja di bawah Kemenparekraf.
Bupati Kabupaten Ende, Djafar H. Achmad, dalam sambutannya mengatakan, kegiatan sosialisasi ini merupakan bukti komitmen bersama untuk membangun pariwisata di Kabupaten Ende terutama di Moni.
"Kegiatan ini merupakan bukti komitmen bersama untuk membangun sektor pariwisata di Kabupaten Ende, khususnya di kawasan Moni sebagai salah satu lokasi pengembangan desa wisata. Seperti kita ketahui bersama bahwa pariwisata adalah industri besar yang di dalamnya terdapat elemen-elemen yang mampu menggerakkan banyak sektor pertumbuhan ekonomi secara holistik," pungkas Bupati Ende.
Menurutnya, kebersamaan dalam sosialisasi tersebut adalah momentum strategis untuk menyatukan pandangan dan tekad dari sisi penguatan desa wisata yang senada dengan isi Rencana Induk Pengembangan Wisata Daerah Kabupaten Ende.
Direktur Utama BPOLBF, Shana Fatina menyampaikan, beberapa hal mengenai pengembangan Desa Wisata Ende. Saat membuka paparannya, Shana menyampaikan tentang posisi Ende dalam pariwisata Indonesia.
Menurutnya Ende adalah salah satu Key Tourism Area untuk wilayah Flores.
"Ende adalah salah satu key tourism area di Indonesia untuk wilayah NTT pada umumnya dan Flores pada khususnya. Ende punya Kelimutu, Danau Tiga Warna yang mendunia sehingga secara terintegrasi akan ada kolaborasi lintas kementerian dan lembaga untuk mensupport pengembangan key tourism area Kelimutu Ende ini. Support ini juga nantinya tentu tidak akan lepas dari desa-desa wisata yang ada di sekitarnya," jelas Shana. []