Bulukumba - Taman Hutan Raya (Tahura) menjadi salah satu poin pertanyaan di dalam debat publik kedua pasangan calon bupati dan wakil bupati yang diselenggarakan Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPU) Bulukumba, di Hotel Gammara, Kota Makassar, Sulawesi Selatan, Kamis, 14 November 2024 lalu.
Dalam debat itu, pasangan nomor urut 1 Jamaluddin M Syamsir - Tomy Satria Yulianto diberikan kesempatan bertanya kepada paslon nomor urut 2 Muchtar Ali Yusuf - Edy Manaf">Andi Edy Manaf.
Paslon JADIMI ini memberikan pertanyaan seputaran lahan Taman Hutan Raya (Tahura) yang mana maraknya klaim kepemilikan lahan sangat memperihatinkan lahan tahura di Kecamatan Bontobari, akan tetapi klaim itu bukan berasal dari orang lokal. Sementara wilayah ini masyarakat lokal sudah puluhan tahun berdiam.
"Bagaimana tanggapan bapak (Paslon 2_red) melihat fenomena ini?," tanya JMS akronim Jamaluddin M Syamsir, Sabtu, 16 November 2024.
Mendengar pertanyaan dilayangkan oleh paslon usungan Partai Golkar, Nasdem, Hanura, PBB dan PSI tersebut. Paslon nomor urut 2 Muchtar Ali Yusuf dan Andi Edy Manaf terlihat antusias menjawab.
Bahkan sangat bersemangat menjawab sembari menyebutkan salah satu kader Partai NasDem merupakan pengusung paslon JADIMI.
"Kalau kita lihat yang miliki juga disana, saya kira ada di paslon seberang sana oleh pengusungnya, pendukungnya. Kami juga tidak berani. Yang punya hotel ada disini pemilik hotel dari partai Nasdem, bukan kita," ucap Muchtar Ali Yusuf.
Bahkan, kata Andi Utta, mengklaim pihak pemerintah era Harapan Baru tidak terlibat dalam persoalan kasus lahan tahura di Bontobahari. Selain itu, Utta menyebutkan pemerintah telah mengajukan pengalihan akan alih fungsi pasang telah diajukan ke pusat.
"Bahkan kita ajukan alih fungsi lahan ke pusat. Tergantung Kementrian lingkungan hidup, apakah memberikan jalan dan provinsi merubah akan RT/RW-nya. Saya kira seberang sana ada orangnya ada puluhan hektar, kalau bupati tidak berani seperti itu," kata Utta sembari menunjuk salah satu kader Nasdem dibarisan pendukung JADIMI. []