Jakarta - Wakil Ketua MPR RI dari Fraksi Partai Demokrat, Syarief Hasan mempertanyakan cara pemerintah memerangi pandemi Covid-19 di Indonesia.
Pasalnya, sebagaimana diberitakan The New York Times, Indonesia kini menjadi episentrum Covid-19 di Asia Tenggara bahkan di dunia.
Melarang masuknya WNA dari India maupun China yang berpotensi terus menyebarkan varian baru Delta Covid-19.
Ia menjelaskan berdasarkan rilis media Amerika tersebut Indonesia kini menjadi episentrum baru penyebaran Cociv-19.
Penyebabnya karena jumlah kasus harian Covid-19 di Indonesia berada di rentang 30.000 hingga 50.000 kasus per hari selama beberapa hari berturut-turut. Angka ini bahkan melampaui kasus harian India dan Brazil.
"Pemerintah selalu mengatakan Covid-19 masih terkendali, namun data dan informasi dari media sekelas The New York Times membuktikan pemerintah tidak mampu mengendalikan kasus Covid-19 di Indonesia," ungkap Syarief dalam keterangannya, Selasa 20 Juli 2021.
Dia pun meminta pemerintah untuk mengambil langkah tegas yang adil dan proporsional. Karena kata Syarief, varian Delta yang berasal dari India kini banyak diderita oleh para pasien Covid-19 di Indonesia.
"Pemerintah harus tegas dalam mengambil kebijakan pembatasan pergerakan masyarakat, juga harusnya melarang masuknya WNA dari India maupun China yang berpotensi terus menyebarkan varian baru Delta Covid-19," ujarnya.
"Mengherankannya, pemerintah masih membiarkan masuknya WNA asal India dan China yang dulunya menjadi episentrum Covid-19. Sebuah ironi, sebab tidak mungkin varian dari luar negeri tersebut masuk tanpa melalui perantara dari luar negeri," tegas Syarief. []