Manggarai - Mobil dinas milik Kepala Bagian Pembangunan Setda Kabupaten Manggarai, Nobertus Caling dan staf di hadang segerombolan orang di jalur Ruteng-Reo tepatnya di Resem daerah persawahan, Kelurahan Tadong, Kecamatan Langke Rembong, Kabupaten Manggarai, Selasa 22 Februari sekitar pukul 24.00 malam.
Saat itu korban pulang mendampingi reses anggota DPRD Partai Golkar, Yoakim Jehati di Desa Kentol Kecamatan Cibal.
Sampai di tempat kejadian, mobil korban tiba-tiba dihadang seorang pemuda yang memegang sebilah parang. Dengan brutal pelaku meminta korban untuk berhenti. Namun karena merasa takut, sopir korban tidak mau menghentikan mobilnya.
Seketika itulah pelaku menebas kaca mobil korban dan memaki korban. Tak sampai di situ saja, teman pelaku juga mengejar mobil korban dengan motor sambil mengancam korban.
Salah satu staf Bagian Pembangunan yang ikut dalam mobil tersebut, Kristian menuturkan, pelaku mengejar mereka dengan beringas dan mobil yang mereka tumpangi sempat oleng karena saling kejar dengan pelaku.
"Kami tidak mau berhenti karena ada parang di tangannya. Tiba-tiba satu orang pemuda itu menebas bagian depan mobil pakai parang. Untung sopir kami menutupi kaca pintu kalau tidak kami semua mati," tutur Kristian.
Sedangkan Kabag Pembangunan Manggarai, Nobertus Caling merasa trauma dengan kejadian tersebut. Nobertus mengatakan perbuatan pelaku sangat kejam diduga terencana.
"Saya tidak bisa omong banyak. Saya masih trauma karen melihat langsung parang pelaku menebas bagian kaca pintu sopir saya. Mereka sangat kejam dan seperti sistematis sekali," ujar Nober kepada wartawan ketika ditemui di Polres Manggarai.
Beruntung Tim Jatanras Polres Manggarai, berhasil menangkap dua orang pelaku, kini sedang diintrogasi untuk diproses hukum.
Seorang pelaku yang mengaku sebagai pelaku pembacokan mobil korban mengatakan, kejadian itu karena diawali dengan kecurigaan mereka terhadap korban sebagai pelaku pencuri Anjing.
Pelaku mengakui mereka sering kehilangan Anjing peliharaan. Puncaknya malam itu, seekor anjing milik mereka berdarah setelah ditembaki senjata api orang tak dikenal.
"Kami mencari pelaku yang sering mencuri Anjing. Pas kami ikuti jejak darah Anjing yang sudah luka. Sampai di jalan kami lihat mobil mereka lari kencang. Saya minta mereka berhenti sambil saya pegang parang," kata seorang pelaku.
Karena kesal tidak mengindahkan permintaannya, pelaku menebas pintu depan mobil milik korban dengan sebilah parang.
Ia juga mengaku teman pelaku sempat mengejar mobil korban dengan menggunakan sepeda motor sambil membawa besi dan kayu.
"Yang kejar itu teman saya. Mereka tadi yg bawa kayu," jelasnya.
Kasus tersebut sudah dibuatkan laporan polisi oleh korban. Sampai saat ini kedua pelaku masih di tahan di Polres Manggarai. []