Wajo - Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Sulsel melalui Cabang Dinas Kelautan Bosowasi telah melakukan kegiatan rehabilitasi wilayah pesisir dan pulau pulau kecil sebagai amanah pelaksanakan peraturan perundang undangan di bidang pesisir.
Kali ini, penanaman Mangrove dilakukan di Kelurahan Akkajeng, Kecamatan Sajoanging, Kabupaten Wajo sebanyak 40.000 batang mangrove.
Penanaman Mangrove ini dipimpin langsung oleh Kepala CDK Bosowasi Herimisniaty, bersama Tim Gubernur Percepatan Pembangunan (TGUPP) Prof. Hilal Anshary, dan Ir. M. Iqbal Djawad.
Hadir pula Kepala Dinas Perikanan Kabupaten Wajo Nasfari, Penyuluh Perikanan Wajo, Perwakilan Polsek Sajoangin, Sekcam Kecamatan Sajoangin, Lurah Akkajeng dan Kelompok Masyarakat Pelestari Lingkungan di sekitarnya.
Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Sulsel, Muhammad Ilyas, menyampaikan, bahwa kegiatan tersebut sangatlah penting di wilayah pesisir untuk merehabilitasi ekosistem yang rusak.
Kepala CDK Bosowasi Herimisniaty menambahkan, penanaman mangrove ini juga menjadi salah satu program Gubernur Sulawesi Selatan, sebagai upaya mengembalikan kawasan fungsi dalam rangka melestarikan ekosistem mangrove.
"Agar meminimalisir terjadinya abrasi dan erosi di kawasan pesisir dan pantai. Sekaligus sebagai habitat atau tempat hidup, berlindung, mencari makan, atau berkembang biak bagi berbagai jenis biota laut," jelasnya.
Kegiatan ini, lanjut dia, akan terus berlanjut secara berkesinambungan sebagai upaya pemulihan jalur hijau, guna memproteksi ratusan hektar lahan pertambakan para pembudidaya agar tetap dapat meningkatkan hasil budidaya secara produktif. []