Manggarai - Ketua Umum Lembaga Pusat Pengkajian Kebijakan Pembangunan Daerah (LPPKPD), Heribertus Erik San sumbang buku tentang pertanian hortikultura kepada Pemerintah Desa Bangka Jong, Kecamatan Wae Ri’i, Kabupaten Manggarai, Nusa Tenggara Timur.
Buku tentang pertanian itu berjudul “Model Pembangunan Pertanian Hortikultura Kabupaten Manggarai, Paradigma Program dan Strategi Inovasi," ditulis oleh Heribertus Erik San dan diterbitkan oleh Penerbit Ledalero 2020.
Bantuan buku diterima langsung oleh Kepala Desa Bangka Jong, Ferdinandus Ampur, beserta aparat desa lainnya, Jumat 18 Maret 2022.
“Buku ini hasil riset program pertanian hortikultura Pemerintah Kabupaten Manggarai. Isi buku memuat tentang potensi pertanian Kabupaten Manggarai, dan strategi inovasi program pengembangan sub sektor pertanian hortikultura ke depannya," Kata Erik San kepada wartawan, Jumat 18 Maret 2022.
"Komoditas hortikultura merupakan komoditas yang sangat penting dan strategis, karena jenis komoditas ini merupakan kebutuhan pokok manusia yang hakiki, yang setiap saat selalu harus tersedia dalam jumlah yang cukup, dengan mutu yang layak, aman di konsumsi dan dengan harga yang dapat dijangkau oleh masyarakat,” jelas Erik San.
Erik juga menjelaskan, dalam memenuhi kebutuhan akan produk hortikultura, diperlukan usaha peningkatan produksi yang mengarah kepada peningkatan efisiensi usaha atau produktivitas, mutu produk, keanekaragaman produk, dan kontinuitas.
Kegiatan ini dapat dilakukan dengan pemanfaatan sumber daya alam yang optimal, pelaksanaan kegiatan dalam skala usaha yang layak, peningkatan kualitas dan kemampuan sumber daya manusia dalam manajemen usaha yang baik, serta peningkatan kesadaran dan partisipasi masyarakat dalam melaksanakan agribisnis hortikultura.
Sementara itu Kepala Desa Bangka Jong Ferdinandus Ampur pada kesempatan itu mengucapkan terima kasih atas sumbangan buku dari Heribertus Erik San, Ketua Umum Lembaga Pusat Pengkajian Kebijakan Pembangunan Daerah (LPPKPD) Manggarai.
“Salah satu program prioritas Pemerintah Desa Bangka Jong adalah menjadikan Desa Bangka Jong sebagai desa wisata. Dalam menyongsong desa wisata perlu dukungan pengembangan potensi pertanian hortikultura dan peternakan sebagai penyokong kebutuhan wisatawan atau pengunjung ke depannya," ujarnya.
Ampur juga mengatakan, pertanian hortikultura maupun peternakan merupakan sub sector yang mendukung perekonomian masyarakat Desa Bangka Jong.
Pengembangan pertanian hortikultura dan peternakan telah memberikan sumbangan yang cukup bagi perekonomian warga yang dapat dilihat dari jumlah rumah tangga yang mengandalkan sumber pendapatan dari sub sector ini, peningkatan pendapatan, perdagangan maupun sumber pangan warga.
Hampir 90 persen masyarakat Desa Bangka Jong bekerja pada sector pertanian dan juga peternakan. Dua sector ini menjadi andalan dalam perekonomian masyarakat.
"Materi buku bisa memperkaya kapasitas kami aparat desa dan petani di Desa Bangka Jong. Kami tetap mengharapkan dukungan dari banyak pihak untuk mendukung keberhasilan program ke depannya," tutupnya. []