Ruteng - Enegi panas bumi Poco Leok di Kecamatan Satar Mese Kabupaten Manggarai, Nusa Tenggara Timur (NTT), ramah terhadap lingkungan.
Hal itu disampaikan oleh Vice President (VP) Energi Panas Bumi PLN, Hendra Yu Tonsa Tondang, saat Kunjungan Kerja (Kunker) di Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP) Ulumbu, Kamis 2 Maret 2023.
Ia mengatakan, pemanfaatan energi panas bumi PT PLN merupakan bentuk komitmen dalam pemanfaatan energi baru, yang mana energi panas bumi atau Geothermal bisa digunakan sebagai pembangkit listrik.
- Baca juga: Energi Geotermal Poco Leok Strategi Pemerintah Wujudkan Energi Murah dan Ramah Lingkungan
Kata dia saat ini sistem listrik Ruteng di pasok dari PLTD Waso dan PLTP Ulumbu.
Namun, dengan adanya PLTP Ulumbu PLN berhasil menekan BPP hingga 60 persen, jika sebelumnya PLTD membutuhkan BBM jenis solar hingga 900 ton perbulan, kini hanya 150 ton perbulan.
”Saat ini yang sudah beroperasi 4 unit, artinya semua PLTD akan kami hentikan operasinya, dan tentu saja kami akan menghemat BPP, karena tidak ada lagi pembelian BBM jenis solar,” ujar Hendra kepada wartawan.
Ia menjelaskan terkait anggapan bahwa eksploitasi terhadap panas bumi yang mengakibatkan kerusakan lingkungan sebenarnya itu tidak benar.
Pengoperasian PLTP Ulumbu oleh PT PLN saat ini sudah dilakukan identifikasi dari semua aspek termasuk lingkungan.
"Dari hasil studi yang dilakukan oleh konsultan, bahwa pengoperasian PLTP Ulumbu ramah lingkungan,"kata Hendra.
"Kita tidak perlu khawatir mengenai isu lingkungan karena pada dasarnya setiap aspek sudah dilakukan identifikasi dengan tujuan untuk menyusun perencanaan bagaimana menghindari hal yang tidak diinginkan, termasuk lingkungan," tutupnya. []