Jakarta - Pelantang vokal sekaligus salah satu penulis lagu dari grup band SORE, Firza Achmar Paloh alias Ade Paloh meninggal dunia pada Selasa pagi, 19 Maret 2024. Kabar duka yang mendadak, mengejutkan kancah permusikan.
Ade Paloh dikenal publik sebagai musikus yang membawa pembaruan musik di Indonesia saat berkarier bersama SORE. Bahkan, keunikan gaya yang diusungnya, melahirkan terminologi baru yang disebut "Paloh Pop".
Bersama SORE, pria berusia 47 tahun itu sempat menelurkan lima buah album penuh, yakni Centralismo (2005), Ports of Lima (2008), Los Skut Leboys (2015), dan Quo Vadis, Sore? (2023).
Tak hanya itu deretan mini album semisal Sombreros Kiddos (2010), Mevrouw (2019) dan album kompilasi bertajuk Sorealist (2013), serta belasan single yang dibawakan sejumlah penyanyi lain juga turut lahir dari tangan dinginnya.
Berdasarkan penuturan salah satu kerabat, Ade Paloh disebut mengalami sakit sebelum akhirnya mengembuskan napas terakhirnya. Pagi itu, sang vokalis tengah duduk di ruang tamu dan bersiap mengantar istrinya ke kantor.
Namun, mendadak Ade merasa ada yang tidak beres dengan tubuhnya dan batal mengantar sang istri yang kemudian pergi ke kantor menggunakan taksi.
Selang berapa lama, tubuh Ade Paloh mengeluarkan keringat dan mengalami sesak napas. Asisten rumah tangga lalu berupaya memanggil petugas security kompleks guna membantu membawanya ke rumah sakit.
Di perjalanan menuju rumah sakit, Ade Paloh tak tertolong dan meninggal dunia, sekitar pukul 07.00 WIB.
Jenazah Ade Paloh dikebumikan di TPU Pondok Ranggon, Jakarta Timur, pada Selasa sekitar pukul 15.30 WIB, usai disemayamkan di rumah duka di kawasan Lebak Bulus, Jakarta Selatan. []