Papua - Juru Bicara (Jubir) Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat (TPNPB) Organisasi Papua Merdeka (OPM) Sebby Sambom mengklaim, delapan orang yang tewas di tembak TPNPB di Distrik Beoga, Kabupaten Puncak, papua, Kamis 3 Maret 2022 lalu, bukanlah masyarakat atau pekerja, namun kata dia mereka merupakan intelegen TNI.
"Mereka semua anggota intelligence TNI Polri, bahasa pasaran adalah mata-mata TNI-Polri,"ujar Sebby kepada Alur, Sabtu 5 Maret 2022.
Dia pun kembali mengingatkan, bahwa orang Indonesia jangan datang ke Kabupaten Puncak karena wilayah itu merupakan wilayah perang.
"Itu Wilayah perang, banyak Kali Kami sudah umumkan bahwa orang Indonesia jangan datang ke wilayah konflik perang,"tegasnya.
Sebelumnya TNI merilis bahwa delapan karyawan Palaparing Timur Telematika (PTT) yang tewas di Kabupaten Puncak di tembak Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB).
Para korban di serang KKB saat memperbaiki tower Base Transceiver Station (BTS) milik Telkomsel.
"Akibat dari penyerangan tersebut, delapan orang karyawan PTT meninggal dunia," kata Kapendam XVII/Cenderawasih Kolonel Inf Aqsha Erlangga dalam keterangannya, Kamis 3 Maret 2022.
Saat penyerangan kata Aqsha, korban sedang memperbaiki tower BTS di Kampung Kago, Distrik Ilaga, Kabupaten Puncak, pada Rabu 2 Maret 2022 sekitar pukul 13.00 WIT.
Selanjutnya para korban tiba-tiba diserang oleh KKB mengakibatkan delapan orang Karyawan PTT tewas di TKP.
Menurut Aqsha, informasi tersebut pertama kali dilaporkan oleh salah satu rekan korban yang selamat bernama Ali yang melaporkan bahwa mereka di serang KKB. []