Alur.id
    Berita    Detail Article

Kiai Maman: Baleamin Punya Peran Penting Pastikan Kemenangan AMIN di Jabar

Juru Bicara Timnas AMIN, KH Maman Imanulhaq. (Foto: Istimewa)

Jakarta - Timnas AMIN semakin percaya diri capres/cawapres Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar bakal menang kontestasi Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 mendatang.

Dengan berbagai strategi dan program kampanye dilakukannya untuk menggaet kaum milenial dan swing voter serta undecided voter khususnya di Jawa Barat

Demikian diungkapkan Juru Bicara Timnas AMIN, KH Maman Imanulhaq atau Kiai Maman saat menghadiri rapat koordinasi dengan relawan Baleamin.

Kiai Maman mengatakan bahwa elektabilitas pasangan nomor urut 1 itu terus menunjukkan tren positif. Tren itu terlihat semenjak kick off masa kampanye pemilu dan pilpres berlangsung.

Setidaknya ada 5 provinsi yang bakal menjadi backbone atau tulang punggung suara AMIN, salah satunya yakni Provinsi Jawa Barat.

Bahkan, lanjutnya, di Tanah Pasundan, AMIN menargetkan bakal menggaet suara pemilih sampai 45 persen dari total DPT sebanyak 35 juta.

"Baleamin punya peran penting sebagai supporting relawan di Jawa Barat untuk memastikan kemenangan AMIN dengan berbagai strategi dan program kampanye yang dilakukannya untuk menggaet kaum milenial dan swing voter serta undecided voter khususnya di Jawa Barat," kata Kiai Maman di Markas Baleamin Bandung, Kamis, 30 November 2023.

Hadir dalam Rakor Timnas AMIN bersama para punggawa seperti Radhar Tribaskoro, Hanif, Noe Firman, Adhie Massaardi, Eks Mensos Bachtiar Chamsyah, Agung Nuhgraha dan para aktivis lainnya.

Ia mengungkapkan, Baleamin akan terus menyuplai data-data statistik elektoral di Jabar, DKI, dan Banten, serta menjadi organ think tank yang menjadi dapur strategi simpul-simpul relawan AMIN sampai hari pencoblosan nanti.

"Baleamin punya fokus kerja untuk mengolah, menyusun, memberi narasi, membuat konten, memberi bobot, mengemas, dan memasarkan semua potensi menjadi gerakan," tutur politisi PKB ini.

"Baleamin juga dibentuk sebagai support system untuk para relawan dalam produksi narasi, informasi dan komunikasi offline-online serta koordinasi kegiatan-kegiatan sosialisasi dan pemenangan antar-jejaring," sambung Kiai Maman.

Sementara pada kesempatan itu, Bachtiar Chamsyah menegaskan bahwa Jabar harus menjadi kekuatan sekaligus motor kemenangan AMIN.

Oleh sebab itu, ia berharap semua mesin partai dan relawan harus bergerak dengan strategi door to door, mengetuk kesadaran masyarakat.

Dia pun meminta tim kampanye di daerah untuk melibatkan juga para tokoh daerah dan pengusaha sehingga dapat membantu program kampanye AMIN.

Sama halnya dengan Bachtiar Nasir, mantan Jubir Presiden Gus Dur Adhie Massardi meminta Timnas AMIN bisa melebur dengan komponen kekuatan rakyat, hal itu bisa terjadi lantaran ada kesamaan narasi serta kesadaran publik akan pentingnya perubahan.

Ia pun mencontohkan apa yang terjadi saat kejatuhan Ferdinand Marcos di Filipina tahun 1986. Meski Marcos memiliki segala alat kekuasaan, namun ia akhirnya bisa dikalahkan oleh Corazon Aquino yang dibantu oleh Pastor Sin.

Lanjut Adhie, aktivis 98 ini juga mendorong untuk terus mengungkap segala bentuk pelanggaran etika yang terjadi pada para penyelenggara negara.

Sementara Radhar Bhaskoro yang juga hadir dalam rakor konsolidasi itu meminta timnas dan relawan untuk melakukan kampanye yang langsung menyentuh emosi masyarakat.

Ia optimis AMIN bakal memenangkan kontestasi karena AMIN membawa gagasan dan substansi perubahan pada kehidupan masyarakat Indonesia. Dia juga mengingatkan kepada kekuasaan agar tidak melakukan intervensi atau cawe-cawe dalam penyelenggaraan pemilu dan pilpres ini.

Terakhir, Deputi Timnas AMIN Anton Nugraha menjelaskan dengan detail tentang pentingnya menjaga TPS di lingkungan masing-masing.

Dia berpandangan bahwa peran ini yang harus dilakukan oleh seluruh mesin partai dan juga relawan.

"Baleamin sebagai supporting system para relawan harus terus bergerak memberikan edukasi kepada relawan tentang pentingnya menjaga TPS masing-masing. Titik-titik kecurangan harus dipelototi dengan pengawasan yang sistematis," ucap Anton.[]