Alur.id
    Berita    Detail Article

Mahasiswa KKN Unhas 112 Tingkatkan Literasi Digital di TWA OMPO Melalui Display Pohon Berbasis QR Code

Mahasiswa Unhas melakukan pengembangan display pohon berbasis QR Code, Kabupaten Soppeng, 16 Juli 2024. (Foto: Alur/Alridho)

Soppeng - Meningkatkan literasi digital pengunjung TWA OMPO, mahasiswa KKN Tematik Gelombang 112 Universitas Hasanuddin (Unhas) melakukan pengembangan display pohon berbasis QR Code.

Selain berwisata air, pengunjung kini dapat memperoleh pengetahuan mengenai pohon dengan hanya melakukan scan QR Code.

Program ini digagas oleh salah satu mahasiswa KKN bernama Rehan yang berposko di Kelurahan Ompo, Kecamatan Lalabata, Kabupaten Soppeng.

Rehan mengungkap program ini bertujuan untuk memberikan pengunjung pemahaman terkait jenis-jenis pohon yang ada di TWA Ompo.

Mahasiswa Unhas melakukan pemasangan display pohon. (Foto: Alur/Alridho)

"Pemberian label yang memuat informasi pada setiap pohon dapat membuat pengunjung mempelajari jenis-jenis pohon dan informasi penting lainnya, seperti asal pohon, manfaat bagi lingkungan, hingga sejarah serta status konservasi dari pohon tersebut", ungkap Rehan, mahasiswa program studi Konservasi Hutan angkatan 2021.

Rehan bersama dua siswa SMA melakukan uji coba QR Code. (Foto:<Alur/Alridho)

Para remaja di Kelurahan Ompo sangat antusias mencoba teknologi QR Code ini. Mereka dengan cepat mempelajari cara mengakses informasi melalui ponsel pintar mereka, menjadikan kunjungan ke TWA OMPO tidak hanya rekreasi, tetapi juga pengalaman edukatif yang menyenangkan.

Penggunaan teknologi ini memudahkan mereka untuk belajar dengan cara yang interaktif dan menarik.

Antusiasme warga mencoba melakukan scan terhadap QR Code. (Foto: Alur/Alridho)

Sementara itu, warga setempat juga menunjukkan minat besar terhadap program ini. Banyak dari mereka yang memanfaatkan kesempatan ini untuk menambah wawasan tentang keanekaragaman hayati lokal.

Mereka mengapresiasi inisiatif mahasiswa KKN Unhas yang tidak hanya fokus pada konservasi lingkungan tetapi juga pada pemberdayaan komunitas melalui literasi digital. []