Ruteng - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Manggarai melakukan penandatanganan nota kesepahaman, Memorandum of Understanding (MoU) dengan Universitas Nusa Cendana (Undana) Kupang terkait Tri Dharma Perguruan Tinggi dan Pengembangan Kelembagaan.
Penandatanganan itu dihadiri secara langsung oleh Bupati Manggarai Herybertus G.L Nabit, Wakil Bupati Manggarai Heribertus Ngabut, dan Rektor Undana Kupang Dr. Maxs U.E. Sanam, di Aula Nuca Lale, Kantor Bupati Manggarai, pada Senin 13 Juni 2022.
Menurut Wakil Bupati Manggarai Heribertus Ngabut, kerja sama ini merupakan terobosan baru yang perlu direspons dengan baik, karena dinilai menghantarkan nilai positif untuk Manggarai, dan juga memberikan manfaat untuk mahasiswa yang akan melakukan KKN.
“Atas nama Pemerintah Daerah dan seluruh rakyat Manggarai menaruh rasa hormat terhadap kehadiran Rektor dan rombongan. Menurut kami ini merupakan satu terobosan baru yang perlu direspons sebaik-baiknya,” ujarnya.
Kata dia, pada prinsipnya Pemkab Manggarai siap untuk menjalankan kerja sama itu. Sehingga baik yang ada di kampus Undana juga dengan pihak yang ada di luar kampus gayung bersambut.
“Pak Bupati dan saya siap merespons itu dengan baik, kami juga siap membentuk adik-adik yang datang nanti dengan cara kita, dengan adanya alumni juga dapat bantu membentuk mereka,” tuturnya.
Sementara itu, Rektor Undana Kupang Maxs Sanam mengatakan, program ini memberikan arahan bahwa pembelajaran di Perguruan Tinggi saat ini tidak hanya bisa diakses di ruang kuliah, ruang belajar, laboratorium dan perpustakaan saja. Tetapi pengetahuan keterampilan bisa didapatkan dimana saja, seperti dunia industri, dunia kerja, bahkan di masyarakat.
Mahasiswa saat ini, kata dia, bisa berada selama 6 bulan di desa, untuk menguasai beberapa kompetensi. Mulai semester depan, mahasiswa akan melakukan KKN tematik atau praktek di lapangan selama 6 bulan, bukan lagi 2 bulan.
“Terima kasih kepada Pemerintah Kabupaten Manggarai, satu kehormatan secara pribadi kami diterima dengan suasana yang penuh kekeluargaan dan penyambutan yang membanggakan,” katanya.
Sebagai Perguruan Tinggi Negeri, Undana Kupang, kata dia, tentunya memiliki tanggung jawab moril di NTT. Jangan sampai hanya sibuk mengembangkan diri sendiri, sementara kebutuhan yang ada di daerah tidak terbantu.
“Ini merupakan tanggung jawab moril kami untuk memberikan kontribusi untuk sama-sama membangun daerah ini ke depan. Melalui lembaga penelitian dan pengabdian," tutupnya. []