Bulukumba - SL, 30 tahun perawat di Pusat Kesehatan Masyarakat (PKM) Tanete, yang dituduh melakukan pelecehan seksual terhadap seorang pasien perempuan kini melapor balik ke polisi, Selasa, 10 Agustus 2021.
Laporan polisi yang dilayangkan perawat PKM Tanete, Kecamatan Bulukumpa, Kabupaten Bulukumba, Sulawesi Selatan, terkait tindak pidana penganiayaan atau pemukulan yang dilakukan oleh suami pasien, inisial SP.
"Saya sudah laporkan suami dari pasien terkait penganiayaan yang dilakukan ke saya. Saya dipukul oleh suami pasian dan disaksikan oleh teman perawat sendiri," kata SL kepada Alur.id, Senin, 9 Agustus 2021.
SL mengatakan dirinya menjadi korban pemukulan yang dilakukan suami pasien lantaran salah paham. SP yang datang begitu saja memukul tanpa mendengarkan penjelasan dari SL.
"Saya buka pintu, dia lompat langsung memukul sebanyak tiga kali kena kepala. Saya bingung apa masalah suaminya langsung memukul, makanya saya tidak membalas ketika dia pukul saya tiga kali, tapi ketika pukulan ke empat saya membalas dan memukul dia juga. Saya pikir dia ada masalah atau dia sedang kondisi mabuk," ungkapnya.
Bahkan SL sendiri sempat meminta SP untuk tetap tenang sambil membicarakan persoalan. Namun, suami pasien menolak hingga keduanya adu mulut. Lanjut, SL, dirinya juga meminta SP untuk bersama-sama ke Polsek Bulukumpa melaporkan kejadian.
"Saya jelaskan tapi tidak dia terima, jadi saya ajak ke polsek untuk menyelesaikan masalah dan dia ikut dibelakang saya," pungkasnya.
Kapolsek Bulukumpa, AKP Asri membenarkan laporan polisi yang dilakukan SL, perawat Pusat Kesehatan Masyarakat (PKM) Tanete, Kecamatan Bulukumpa tersebut.
"Iya benar. Tapi dua-duanya melapor terkait kasus tersebut, karena suami dari pasien juga melapor kasus pemukulan. Jadi keduanya saling lapor kasus pemukulan," ungkap AKP Asri.
Asri juga menyebutkan sementara ini pihaknya masih melakukan penyelidikan. Beberapa saksi telah dimintai keterangan terkait kasus dugaan pelecehan seksual, begitu juga dengan laporan kasus pemukulan antara perawat, SL dengan suami pasien, SP.
"Masih proses, kami juga mendalami kasusnya. Dalam waktu dengan ini kami akan limpahkan ke PPA Polres Bulukumba, kebetulan kita harus tangani pertama," jelasnya. []