Bulukumba - Seorang perempuan melaporkan salah satu perawat Pusat Kesehatan Masyarakat (PKM) Tanete, Kecamatan Bulukumpa, Kabupaten Bulukumba, Sulawesi Selatan, berinisial SL ke polisi, atas dugaan pelecehan seksual.
Laporan tindak asusila itu telah diterima Kepolisian Sektor Bulukumpa, dengan nomor Laporan Polisi: STPL /52/VII/2021/Sek Bulukumpa.
Korban menceritakan, kejadian ini dialami saat ia sedang menderita penyakit tifus dan dirawat di IGD, PKM Tanete pada Minggu, 8 Agustus 2021.
"Waktu itu saya menjalani perawatan di PKM Tanete di ruang IGD, sebelum kejadian saya ingin dipindahkan ke ruang rawat inap," kata korban, ES, 17 tahun kepada Alur.id, Senin, 9 Agustus 2021.
Dalam kondisi lemas. Korban lalu mengaku ada seorang perawat lelaki yang hendak memindahkan dirinya ke ruangan rawat inap. SL berusaha agar pasien masuk ke dalam ruang nifas. Namun, ditolak oleh korban. Lantaran, korban menginginkan ruangan melati.
"Awalnya saya mau di tempatkan di ruangan melati, tapi itu perawat dia mau simpan saya di ruangan nifas, tapi saya tolak karena tidak ada orang," ungkapnya.
Oknum perawat yang memang memiliki niat untuk melakukan pelecehan seksual terhadap korban. Diduga dengan sengaja membawa korban ke ruang anggrek tanpa adanya pasien lain.
"Yang seharusnya saya di ruang melati, malah disimpan di ruang anggrek," ujarnya.
Korban yang tak menaruh curiga terhadap pelaku, kata ES, dirinya kemudian beristirahat. Begitu pun dengan pelaku yang sengaja memadamkan lampu ruangan.
"Setelah dia padamkan lampu, malah tidur di sampingku, di situ dia memeluk lalu mencium, saya merasa takut dan berlari keluar meminta tolong, saya pinjam ponsel perawat lain untuk telepon suami saya," ungkapnya. []