Alur.id
    Berita    Detail Article

Pesan Bupati Manggarai Hery Nabit kepada Wisudawan STIE Karya Ruteng

Bupati Manggarai, Herybertus G.L Nabit, menghadiri pelaksanaan wisuda sarjana Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Karya Ruteng, Sabtu 2 April 2022. (Foto: Alur/Ist)

Manggarai - Bupati Manggarai, Herybertus G.L Nabit, menghadiri pelaksanaan wisuda sarjana Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Karya Ruteng di Aula Assumpta Ruteng, Sabtu 2 April 2022.

Dalam sambutannya, Bupati Hery menyampaikan apresiasi kepada Yayasan Karya yang sudah menginisiasi dan tetap tekun dalam inisiatif untuk membangun SDM anak-anak Manggarai.

Tentu tidak mudah membangun sebuah sekolah tinggi. Tetapi STIE Karya Ruteng tetap bertahan dalam niat dan cita-citanya. Orang-orang di dalamnya pun tetap bertahan dalam cita-cita untuk orang Manggarai.

"Karena itu Pemerintah Kabupaten Manggarai menyampaikan apresiasi yang tinggi untuk segenap sivitas akademika STIE Karya Ruteng yang terlibat aktif dan penuh dalam meningkatkan SDM Manggarai. Juga kepada dosen, terima kasih banyak sudah mendidik anak-anak kami," ujarnya.

Secara khusus,vHery juga menyampaikan terima kasih kepada semua orang tua wisudawan yang telah berkorban banyak untuk mencetak satu orang sarjana.

"Untuk para wisudawan dan wisudawati. Welcome to the jungle, selamat datang di belantara kehidupan. Sudah lewat waktunya untuk bersantai, meminta pulsa kepada orang tua dan lainnya. Mulai sekarang harus berpikir serius tentang masa depan," pesan Bupati Hery kepada Wisudawan.

Menurut Hery, kuliah tidak sekedar mengejar ijazah. Tapi dalam proses perkuliahan setidaknya kita sudah membentuk cara berpikir yang kritis. Pembentukan mindset, melalui itu bisa mengambil keputusan apakah menjadi pegawai, karyawan atau memilih jalan sendiri.

Dikatakan, yang paling penting juga ketika sudah menjadi sarjana adalah pembentukan attitude, atau sikap dan sopan santun.

"Hari ini pintar saja tidak cukup, dalam lingkungan kerja itu nomor sekian, yang pertama adalah attitude atau sikap. Percuma pintar kalau tidak tahu sopan santun itu tidak akan dipakai. Sikap yang baik itu menjadi nomor satu dalam pekerjaan," ungkapnya. []