Sleman - Kapten PSM, Wiljan Pluim mengaku kecewa berat dengan kepemimpinan wasit Dwi Susilo (Jakarta) yang dinilainya banyak membuat keputusan yang merugikan PSM Makassar.
Kata Pluim, seharusnya PSM mendapatkan pinalti di laga lawan Bhayangkara FC, karena menurut Pluim pemain Bhayangkara FC menyentuh bola dengan tangan di kotak pinalti.
"Tangan pemain Bhayangkara terlihat jelas menyentuh bola tapi wasit membiarkannya. Saya berharap, ke depan wasit lebih jeli dalam memimpin karena dampaknya tak bagus buat sepak bola Indonesia," ujar Pluim.
PSM Sering Dirugikan Wasit
Senada dengan Pluim, pelatih PSM Milo juga menyesalkan kepemimpinan wasit. Dia mengaku timnya banyak dirugikan wasit. Seandainya wasit memimpin lebih jeli mungkin poin koleksi poin PSM lebih bagus dari tim lain.
"Kami sudah dua kali dirugikan oleh wasit karena tidak memberikan penalti. Yang pertama ketika PSM bermain imbang dengan Arema," sesal Milo.
Milo berharap PT Liga Indonesia Baru selaku operator dan PSSI mengggelar pertemuan dengan mengundang seluruh pelatih kepala tim peserta BRI Liga 1 dengan perwakilan wasit.
"Perlu ada evaluasi cepat untuk meningkatkan kinerja wasit. Saya berharap wasit yang memimpin petandingan lebih jeli dan adil agar tak merugikan klub," tegas Milo. []