Makassar - PSM Makassar bersikap tegas menginginkan agar pengelolaan keuangan PSSI dan PT LIB transparan, terbuka serta akuntabel.
Untuk itu, manajemen PSM Makassar mendukung penuh langkah Ketua Umum (Ketum) PSSI, Erick Thohir, yang akan melakukan audit keuangan di tubuh PSSI dan PT LIB.
Audit ini ditempuh Erick Thohir untuk bersih-bersih di lingkungan sepak bola tanah air.
Bahkan Erick Thohir menggandeng firma audit ternama, Ernst & Young, untuk keperluan pelaksanaan audit forensik tersebut.
“Tidak hanya mendukung, PSM pun mengajak pihak lain untuk mendukung kebijakan Pak Ketum Erick Thohir. Dengan audit tersebut kita berharap akan terjawab mengapa permasalahan keuangan di PSSI dan PT LIB selalu menjadi keluhan,” tegas Direktur Utama PSM Makassar, Sadikin Aksa dalam siaran persnya.
Sebagai bentuk dukungan, PSM Makassar siap untuk bersinergi dan berkolaborasi dengan Erick Thohir.
Agar audit ini benar-benar menghasilkan solusi demi kemajuan sepakbola Indonesia.
"Kami siap diajak duduk bersama untuk berdiskusi atau bertukar informasi. Mungkin ada gagasan-gagasan dari PSM yang bisa kami sampaikan dan membantu jalannya audit,” sambung Sadikin.
Menurut penilaian Sadikin, sepakbola di Indonesia mempunyai nilai ekonomis sangat tinggi jika dikelola dengan baik.
Alasannya, karena Indonesia adalah negara berpenduduk besar dan menggilai olahraga sepakbola.
Pengelolaan yang baik, mencakup ekosistem sepakbola itu sendiri. Mulai dari induk organisasi, pengelola kompetisi, sampai klub.
“Makanya kalau setiap tahun keuangan PT LIB selalu dikeluhkan oleh klub, sebenarnya tidak pantas. Sepakbola kita memiliki daya tarik yang luar biasa besar. Nilai ekonominya tinggi,” demikian Sadikin.
Seperti diketahui, rencana Erick Thohir mengaudit keuangan PSSI dan PT LIB, dipicu polemik hadiah uang kepada juara Liga 1 musim 2022/2023, PSM Makassar.
Pada awalnya, PSM Makssar tidak mendapatkan hadiah uang tunai.
PT LIB sebagai operator Liga 1 menyebut hal itu sudah disepakati oleh klub sejak awal.
Setelah menjadi kontroversi, akhirnya Erick memberikan hadiah uang tunai senilai Rp 2 miliar dari kantongnya pribadi.
”Audit adalah solusi agar terhindar dari situasi saling menyalahkan. Segera harus dilakukan. Keuangan liga keuangan PSSI, semua akan saya cek satu-satu,” kata Erick belum lama ini. []