Alur.id
    Berita    Detail Article

PT CML Metro Medika Bantah Terlibat dalam Pengadaan Alkes Rumah Sakit Pratama Watu Nggong

Rumah Sakit Pratama Watu Nggong. (Foto: Alur/Isno)

Borong - PT CML Metro Medika bantah terlibat dalam pengadaan alat kesehatan (Alkes) di Rumah Sakit (RS) Pratama Watu Nggong, Kabupaten Manggarai Timur.

Hal itu menanggapi pemberitaan media online Suaraburuh.com yang menyebutkan PT CML Metro Medika adalah salah satu perusahaan yang mendapatkan jatah pengadaan alkes di Dinas Kesehatan selama tiga tahun berturut-turut.

Media itu juga menulis bahwa isu yang beredar, pengadaan Alkes RS Pratama Watu Nggong dikontrak oleh vendor tunggal bernama Ibu Rina, seorang warga Bali.

Owner PT CML Metro Medika, Rina membantah bahwa dirinya terlibat dalam pengadaan Alkes di RS Pratama Watu Nggong.

"Saya tidak terlibat dalam pengadaan Alkes di RS Pratama Watu Nggong. Berita itu tidak benar," katanya, Sabtu (5/10/2024).

Rina mengatakan, ia sudah memberikan keterangan kepada wartawan SuaraBuruh.com, bahwa dirinya tidak terlibat.

Namun dalam berita yang dipublish tidak memasukan penyataan Rina. Ia mengaku keberatan dengan pemberitaan tersebut.

"Wartawannya sempat kontak saya, dan saya tegaskan tidak terlibat dalam pengadaan Alkes, kenapa nama saya tetap dimasukan dalam berita? bantahan saya juga tidak dituliskan dalam berita," katanya.

Ia meminta agar media lebih objektif dalam menuliskan berita, supaya tidak ada pihak yang merasa dirugikan atas pemberitaan yang di publish.

Sebelumnya, Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) RS Pratama Watu Nggong, Benediktus Samsu menjelaskan bahwa ada 8 perusahaan yang bermitra terkait pengadaan alkes RS Pratama Watu Nggong, 8 perusahaan E-katalog itu semuanya berkantor di Jakarta.

"Sebelas kontraktor dan ada beberapa perusahaan yang lebih dari satu kontrak," katanya.

Penjelasan Beni membantah isu yang beredar bahwa Pengadaan Alkes RS Pratama Watu Nggong dikontrak oleh vendor tunggal bernama Ibu Rina, seorang warga Bali.

Beni mengungkapkan bahwa semua barang (alkes dan sarpras) yang berada di Rumah Sakit Pratama Watu Nggong sudah sesuai dengan data pengadaan aset untuk Rumah Sakit Pratama Watu Nggong.

"Pengadaan alkes terjadi di tahun 2021 sedangkan Sarpras terjadi di Tahun 2023," pungkasnya dilansir dari SuaraBuruh.com.

Untuk diketahui, kasus dugaan korupsi Alat Kesehatan (Alkes) Rumah Sakit Pratama Watunggong kini tengah ditangani unit Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) Polres Manggarai Timur">Manggarai Timur (Matim).

Tipikor sudah memeriksa Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) RS Pratama Watu Nggong, untuk memberikan klarifikasi terkait dugaan korupsi dalam pengadaan Alkes. []