Bandung - PSM Makassar gagal meraup poin penuh di laga terakhir Piala Presiden saat menghadapi Borneo FC.

Unggul 1-0 hingga menit ke-90, namun di menit perpanjangan waktu Borneo C berhasil menyamakan kedudukan dan skor pun berakhir imbang 1-1.

Pelatih PSM Bernardo tavares mengaku tidak senang dengan hasil pertandingan karena anak asuhnya kalah 30 detik sebelum pertandingan berakhir.

"Kita memiliki banyak peluang gol 9, sementara Borneo hanya memiliki dua peluang yakni yang mengenai mistar gawang dan gol injury time,"ujar Tavares di sesi jumpa pers usai laga.

Tavares menambahkan, saat ini dirinya sedang membangun skuad baru, apalagi pemain yang diturunkan lawan Borneo di babak pertama banyak pemain baru yang baru pertama kali main di Liga Indonesia.

"Setelah pertandingan ini saya sudah bisa melihat apa yang bisa kita lakukan. Ada banyak hal yang perlu ditingkatkan. Saya berharap kita akan kuat saat pertandingan di Liga 1,"ucap Tavares.

Sementara sang pencetak gol Latyr Fall mengaku sebenarnya PSM punya kans sangat besar memenangkan pertandingan.

Andaikan umpang terakhirnya bisa dikonfersi menjadi gol oleh Tito Okello karena saat itu dia tinggal berhadapan dengan kiper Borneo.

"Ini adalah kesempatan yang bagus dengan tiga pertandingan ini, apalagi kita lawan tim-tim dengan level tertinggi yang sudah mempersiapkan diri untuk kompetisi ke depannya,"ujar Latyr.

"Pertandingan ini juga bagus untuk kita karena kita bisa mengenal kemampuan-kemampuan dari para rekan-rekan setim kita,"tambahnya.

Latyr berharap dia dan rekan-rekannya bida meningkatkan level permainan sebelum bergulirnya pertandingan resmi.

"Sekarang kita harus meningkatkan apa yang harus ditingkatkan dan melanjutkan apa yang sudah bagus untuk lebih baik di Liga 1,"pungkasnya. []