Makassar - Sering dikritik warga, Organisasi Masyarakat (Ormas) Batalyon 120 (B120) akan berganti nama. Batalyon yang bermarkas di Jalan Korban 40.000 Jiwa Makassar itu, bakal mengganti nama menjadi Bro 120.
Hal itu diungkapkan oleh Wali Kota Makassar Moh Ramdhan Pomanto kepada awak media di Gedung DPRD Makassar, Senin 19 September 2022.
"Banyak yang salah paham di nama itu (Batalyon 120) jadi kita sepakat mengganti jadi Bro 120 (artinya persaudaraan)," kata Danny.
Kata dia nama Bro 120 itu baru di usulkan. Nantinya akan disampaikan dulu ke ketuanya B120.
"Nanti tanya ketuanya. Karena itu baru sebatas usulan juga," ujarnya.
Diketahui Batalyon 120 Makassar merupakan organisasi pemuda yang penbentukannya diinisiasi oleh Danny Pomato dan Kapolrestabes Makassar Kombes Pol Budhi Haryanto.
B120 ini merekrut para pemuda atau anak lorong berusia 15 hingga 35 tahun yang merupakan mantan preman atau dikenal sebagai pembuat onar dan pasukan perang di daerahnya.
Batalyon 120 diresmikan di Lapangan Karebosi pada Senin 14 September 2022 lalu.
Namun belakangan B120 yang awalnya direkrut untuk membantu kepolisian menjaga keamanan Makassar justru banyak yang membuat ulah.
Pelaku pembusuran dan bahkan perang kelompok di Makassar banyak yang mengaku anggota dari Batalyon 120, sehingga masyarakat ramai mengusulkan agar Ormas tersebut dibubarkan saja.
Bahkan Ormas Batalyon 120 Makassar ini semakin hangat diperbincangkan setelah markas mereka digrebek Tim Thunder Dit Samapta Polda Sulsel.
Dalam penggerebekan di Markas Batalyon 120 Tim Thunder Dit Samapta Polda Sulsel mengamankan sebanyak 48 orang anggota Batalyon 120 Makassar yang usianya mayoritas masih belasan tahun.
Tak hanya itu, polisi juga mengamankan 164 anak panah atau busur, 4 buah parang, 1 senjata rakitan jenis paporo, 3 ketapel dan 38 botol minumam keras (Miras) yang kosong.
Bahkan mirisnya, akibat penggrebekan itu, Iptu Faizal dicopot dari jabatannya sebagai Kanit Reskrim Polsek Tallo dan dimutasi sebagai Bagian Sumberdaya (Sumda) Polrestabes Makassar lantaran dinilai tidak profesional karena menggrebek tanpa berkoodinasi. []