Jakarta - Anggota DPR RI Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), KH Maman Imanulhaq mengingatkan kembali insiden 894 Petugas Pemungutan Suara (PPS) meninggal dunia dan 5.175 orang sakit pada Pemilihan Umum (Pemilu) 2019 lalu.
Petugas KPPS yang profesional dan sehat menjadi salah satu faktor penting dalam upaya menghasilkan keputusan pemilu yang baik
Demi mengantisipasi kejadian serupa terulang, Maman meminta para petugas Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) diberikan layanan kesehatan selama masa proses Pemilu yang akan dilangsungkan pada Rabu, 14 Februari 2024 mendatang.
Ia menyebut, hal itu dilakukan untuk memastikan para petugas pemungutan suara bisa menjalankan tugasnya dengan maksimal.
Dewan Syura DPP PKB ini berpendapat, tugas berat yang diemban KPPS punya risiko besar terhadap kesehatan bahkan sampai ada yang kehilangan nyawa.
"Saya berharap KPPS dilindungi oleh jaminan kesehatan serta diberikan fasilitas kesehatan selama mereka menjalankan tugasnya. KPPS itu punya beban kerja yang tidak ringan sehingga risiko terhadap kesehatannya tinggi," kata Kiai Maman kepada wartawan, Rabu, 7 Februari 2024.
Kiai Maman berpandangan, faktor penyebab banyak petugas yang sakit bahkan sampai meninggal dunia lantaran beban kerja yang tinggi, juga tekanan menyelesaikan pekerjaan yang cukup lama.
Dia menegaskan bahwa hal itu menjadi salah satu faktor banyak petugas yang sakit atau meninggal dunia.
Selain jaminan kesehatan jasmani, ia juga berharap para petugas diberikan layanan pendampingan psikolog bagi KPPS yang membutuhkan.
Jangan sampai, sambungnya, kesehatan jiwa dan raga menjadi terganggu akibat beban kerja dan tekanan yang tinggi kepada para KPPS.
"Dengan begitu, sama saja kita menjaga kualitas demokrasi. Petugas KPPS yang profesional dan sehat menjadi salah satu faktor penting dalam upaya menghasilkan keputusan pemilu yang baik," ucap Kiai Maman.[]