Bulukumba - WA, 38 tahun tenaga honor Dinas Catatan Sipil dan Kependudukan Bulukumba yang dilaporkan atas kasus dugaan pengeroyokan terhadap pemuda inisial AY, 29 tahun, membantah telah melakukan aksi tersebut.
"Saya tidak melakukan pengeroyokan terhadap pelapor (korban AY-red), yang terjadi di samping Kantor Bupati Bulukumba beberapa waktu lalu sesuai apa yang dituduhkan ke saya," kata WA kepada Alur.id, Senin, 23 Agustus 2021.
Terlapor juga membenarkan jika dirinya telah menjemput AY di rumahnya di Desa Tritiro, Kecamatan Bontotiro, Kabupaten Bulukumba, Sulawesi Selatan, beberapa waktu lalu.
"Benar saya jemput di rumahnya bersama dengan teman saya, tapi tak ada pemukulan yang terjadi waktu itu di samping Kantor Bupati Bulukumba. Melainkan, korban hanya diintrogasi terkait permasalahnya yang dilakukan," bebernya.
Alasan dijemputnya AY, lanjut WA, karena AY sebelumnya merental mobil Honda Brio warna merah dengan nomor polisi DD 1844 YA.
"Karena mau saya tanya itu keberadaan mobil yang dia rental. Tapi dia bersikeras tak mengakui," terangnya.
Sebelumnya, seorang warga berdomisili di Jalan Sam Ratulangi, menjadi korban pengeroyokan sekelompok pemuda di samping Kantor Bupati Bulukumba, Jalan Jend Sudirman, Kecamatan Ujung Bulu, Kabupaten Bulukumba, Sulawesi Selatan, pada Sabtu, 14 Agustus 2021 lalu.
Akibat pengeroyokan tersebut, korban berinisial AY, 29 tahun melapor ke aparat kepolisian agar segera menangkap pelakunya. Sebab, korban mengalami luka serius bagian wajah. Laporan dilayangkan korban pada Minggu, 15 Agustus 2021.
Keluarga korban AY, Hamdan Purnama, 35 tahun, mengatakan sebelum peristiwa pengeroyokan tersebut terjadi, salah satu terduga pelaku inisial WA, 38 tahun, tenaga honor Capil Bulukumba menjemput korban di Desa Tri Tiro, Kecamatan Bontotiro, pada Sabtu malam, 14 Agustus 2021 lalu, sekitar pukul 23.45 Wita.
Saat itu, korban yang sementara duduk di teras rumah bersama keluarga. Datang terduga pelaku.
"Terlapor WA menjemput korban menggunakan mobil Toyota Avansa, korban dijemput WA bersama dengan tiga orang rekannya dengan alasan korban akan dibawa ke Polres Bulukumba," kata Hamdan Purnama kepada Alur.id saat ditemui dibilangan Kota Bulukumba, Jumat, 20 Agustus 2021. []