Makassar - Wali Kota Makassar, Danny Pomanto akan mengusut tuntas adanya dugaan pemungutan liar untuk calon pegawai PDAM Kota Makassar. Sogokan tersebut diduga mencapai Rp 85 juta.
"Pokoknya suruh bersuara mereka yang bayar karena kita akan usut itu barang, pasti saya usut," kata Danny di Kantor Balai Kota Makassar, Senin 10 Januari 2022.
"Ada katanya yang bayar sampai Rp 85 juta, katanya begitu, saya dengar-dengar begitu, tapi namanya apa biar dia komplain, semua dari dugaan, caranya adalah siapa tidak layak kasih berhenti, jadi siapa yang bayar suruh bicara begitu saja," tegasnya.
Atas kejadian ini Danny Pomanto mengatakan akan memberhentikan 100 pegawai. Ia juga akan memeriksa seluruh pegawai dan memberhentikannya jika tidak layak.
"Dengar-dengar seperti itu jual beli pegawai nanti kalau tidak layak kemudian diberhentikan dan dia teriak bayar, maka itu biar dia teriak saja. Ini mau diberhentikan ini pekan, cukup banyak, seratusan pegawai," terangnya.
Ia juga mengatakan saat ini banyak kepala daerah yang bermasalah dengan lelang jabatan.
"Hukum kita banyak kepala daerah bermasalah dengan lelang jabatan, kita di Makassar siapa yang bayar-bayar kita usut bersama aparat penegak hukum APH. Tidak apa-apa, biar siapa, kalau melanggar aturan kenapa begitu," tegasnya. []